Niat dan Bacaan Takbir Shalat Idul Fitri Arab dan Terjemahnya

Niat Shalat Idul Fitri - Shalat hari raya idul fitri adalah shalat yang hukumnya sunah muakkad, dilakukan pada setiap tanggal 1 bulan syawal setelah melakukan puasa ramadhan. Dikatakan sunah muakkad, karena shalat idul fitri ini adalah shalat sunah yang lebih penting, karena semasa Rasulullah hidup, beliau tetap melaksanakan shalat idul fitri.

Shalat hari raya idul fitri dan ahri raya idul adha disebut juga dengan shalat ied.

Niat dan Bacaan Takbir Shalat Idul Fitri

Hukum melaksanakan shalat idul fitri menurut para imam mazhab adalah sebagai berikut:
Menurut mazhab Imamiyah dan Hanafi

Shalat idul fitri hukumnya fardhu a'in dengan syarat-syarat yang ada pada shalat jumat.

Mazhab Hambali mengatakan:

Shalat hari raya idul fitri hukumnya adalah fardhu kifayah.

Sedangkan menurut mazhab Syafi'i dan Maliki

Hukum melaksanakan shalat hari raya idul fitri adalah sunnah muakkad

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Ied

Sebelum melakukan shalat idul fitri, disunahkan untuk mandi dan berhias memakai pakaian yang paling baik. Selain itu, disunahkan pula makan sebelum pergi ke tempat pelaksanaan shalat ied. Ketika arah pergi shalat, hendaklah melalui satu jalan, sedangkan jika arah pulang menggunakan jalan lainnya. Adapun waktu shalat idul fitri mulai dari terbenamnya matahari pada malam hari raya sampai imam mulai shalat.

Niat Shalat Idul Fitri

Dalam setiap melakukan suatu perbuatan yang baik, hendaklah diniatkan untuk beribadah kepada Allah SWT. Setiap shalat pasti ada perbedaan di dalam niatnya, letak perbedaan itu berada pada "kapan atau shalat apa yang akan dilaksanakannya". Niat shalat dzuhur dan ashar pasti berbeda, perbedaannya di melaksanakan shalat dzuhur dan asharnya itu sendiri.

Begitupun niat shalat idul fitri berbeda dengan niat shalat yang lainnya. Bacaan niatnya adalah

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

USHOLLI SUNNATA 'IIDHIL FITHRI ROK'ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI MA'MUUMAN LILLAAHI TA'AALA

Artinya : "Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka'at menghadap kiblat sebagai ma'mum karena Allah Ta'ala "

Tata Cara Shalat Idul Fitri

Disunahkan berjamaah
Pada rakaat pertama, lakukanlah takbir 7x sesudah membaca iftitah dan sebelum membaca ta'awudz atau a'uzubillah. Sedangkan untuk rakaat kedua, lakukan takbir sebanyak 5x sebelum membaca al-fatihah selain dari takbir shalat itu sendiri.
Mengangkat kedua tangan layaknya shalat fardhu atau sunah lainnya.
Bacaan yang dilakukan dalam shalat idul fitri adalah membaca tasbih di antara beberapa takbir. Bacan tasbihnya adalah seperti ini : سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ
Membaca surat Qaf pada rakaat pertama, kemudian para rakaat kedua membaca surat al-qomar. Namun jika tidak hafal, boleh membaca surat lainnya yang ada di dalam al-quran.
Untuk imam, menyaringkan atau mengeraskan suaranya.
Khutbah 2x setelah melaksanakan shalat idul fitri.
Pada khatbah yang pertama, hendaklah melakukan takbir sebanyak 9x.
Isi khotbah shalat ied hendaklah menjelaskan tentang zakat fitrah.
Tempat pelaksanaannya boleh dilakukan di masjid, lapangan, langgar atau tempat-tempat lainnya yang diperbolehkan untuk melakukan ibadah.

Bacaan Takbir Shalat Idul Fitri

اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَر لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، واللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ ولِلَّهِ الحَمْدُ

اللّه أكْبَرُ كَبيراً، والحَمْدُ لِلَّهِ كَثيراً، وَسُبْحانَ اللَّهِ بُكْرَةً وأصِيلاً، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، وَلا نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدينَ وَلَوْ كَرِهَ الكافِرُون، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، واعز جنده وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللَّهُ، واللَّهُ أكْبَرُ اللَّهُ أكْبَرُ ولِلَّهِ الحَمْدُ‏

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Laailaahaillallahu Wallaahu Akbar Allaahu Akbar Walillaahil Hamd 3x. Allaahu Akbaru Kabiiraw Walhamdu Lillaahi Katsiiraw Wa Subhaanallahibukratawwaashilaa. Laailaaha Illallaahu Walaa Na’budu Illaa Iyyaahu Mukhlishiina Lahud Diina Walau Karihal Kaafirun. Laa Ilaaha Illallahu Wahdah, Shadaqa Wa’dahu Wanashara ‘Abdahu Wa A’azza Jundahu Wahazamal Ahzaaba Wahdah. Laa Ilaaha Illallaahu Wallaahu Akbar. Allaahu Akbaru Wa Lillaahil Hamd.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Tidak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan segala puji milik Allah, puji yang sebanyak-banyaknya. Dan Maha Suci Allah, baik pagi maupun petang. Tak ada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan ikhlas memeluk agama-Nya sekalipun orang-orang kafir benci. Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, membenarkan janji-Nya, menolong hamba-Nya, memberi kemenangan kepada bala tentara-Nyadan menglahkan pasukan musuh sendirian. Tak ada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar dan milik Allah lah segala puji.