Biografi Singkat Keluarga Kekasih Allah yang Pernah Hidup di Dunia

Kekasih Allah yang Pernah Hidup di Dunia
Kekasih Allah yang Pernah Hidup di Dunia

Dikutip dari "Tarikhul Afham fi Taqwimil Arab Qablal Islam"  karangan Mahmud Fasya al-Falaki, tertulis bahwa Rasulullah lahir dari keluarga Hasyim pada hari senin tanggal 9 Rabiul Awal yaitu pada awal tahun peristiwa perang gajah terjadi di Mekah. Kelahiran Muhammad tepat setelah 40 tahun kekuasaan Kisra Anusyirwan. Menurut Muhammad Sulaiman al-Manshurfury dan peneliti astronomi Mahmud Fasya, mereka adalah ulama terkenal yang menyebutkan bahwa kelahiran Rasulullah bertepatan dengan tanggal 20 April atau 22 April tahun 571 M. Beliau wafat di Madinah pada tanggal 8 Juni 632 M

Dari Ibnu Sa'ad meriwayatkan bahwa Ibunda Rasulullah pernah berkata, "ketika aku melahirkannya aku melihat ada cahaya yang keluar dari kemaluanku dan menyinari istana-istana negeri Syam". Diriwayatkan pula, telah terjadi irhash atau kejadian yang luar biasa yang menjadi tanda-tanda kenabian. Kejadian tersebut menjadi penguat kerasulan Muhammad ketika beliau dilahirkan. Menurut al-Baihqi dalam karangannya yang berjudul "Dalail an-Nubuwwah"  beberapa kejadian luar biasa tersebut adalah:
  1. Runtuhnya 14 balkon di istana Kisra
  2. Padamnya api yang disembah oleh orang-orang majusi
  3. Hancurnya gereja-gereja disekitar Buhairah yang amblas ditelan bumi.

Setelah Muhammad lahir, Aminah megirim utusan untuk memberi kabar gembira kepada kakek Muhammad yang bernama Abul Muthallib dan berdoa kepada Allah seraya bersyukur di dalam Ka'bah. Pada hari ketujuh setelah kelahirannya, beliau dikhitan layaknya orang-orang Arab pada umumnya. Namun ada juga yang berpendapat bahwa beliau ketika dilahirkan sudah dalam kondisi dikhitan. Akan tetapi, menurut Ibnu Qayim tidak ada hadis yang kuat dalam hal ini.

Selain Aminah yang menyusi Muhammad, terdapat pula wanita pertama yang menyusui beliau setelah ibunya yaitu Tsuwibah. Ia adalah salah seorang hamba sahaya Abu Lahab, pada hari ketujuh.

Nama Muhammad

"Muhammad" dalam bahasa Arab adalah محمد بن عبد الله)secara bahasa berasal dari kata semitik 'H-M-D' yang dalam bahasa Arab memiliki arti "dia yang terpuji". Selain itu, dalam salah satu ayat Al-Qur'an surat as-Saff ayat 6, Muhammad dipanggil dengan nama "Ahmad" (أحمد), yang dalam bahasa Arab juga memiliki arti "terpuji".

Muhammad telah mendapatkan dua gelar dari suku Quraisy (suku terbesar di Mekkah yang juga suku dari Muhammad) yaitu Al-Amiin yang artinya "orang yang dapat dipercaya" dan As-Saadiq yang artinya "yang benar" pada saat sebelum masa kenabiannya. Setelah masa kenabiannya, sahabat-sahabatnya memanggil beliau dengan gelar Rasul Allāh (رسول الله), kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam (صلى الله عليه و سلم) yang memiliki arti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; kalimat tersebut biasa disingkat "S.A.W" atau "SAW" yang ditulis setelah namanya. (Muhammad SAW)

Karena Muhammad  SAW pernah memiliki anak laki-laki yang bernama Qasim, beliau mendapat gelar Abu al-Qasim, namun Qasim meninggal dunia  terlebih dahulu sebelum mencapai usia dewasa.

Abdullah adalah ayahanda Rasulullah SAW. Beliau merupakan putra dari Fatimah binti Amru bin A'id bin Imran bin Makhzum bin Yaqdzah bin Murrah yang merupakan putra terbaik, paling tampan dan putra paling dicintai oleh Abul Muthallib. Abdul Muthalib menikahkan Abdullah dengan salah seorang wanita yang agung dan memiliki kedudukan terpandang di kalangan kaum Quraisy, yaitu Aminah binti Wahab bin Abul Manaf bin Zuhrah bin Kilab. Ayah Aminah merupakan orang terpandag di bani Zuhrah. Setelah menikah, mereka hidup bersama di Mekah dan setelah beberapa lama kemudian Abdullah membawa istrinya Aminah ke Madinah untuk mengurus kebun kurma.

Dikutip dari buku Shahih Sirah Nabawiiyah karangan Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfury, pada saat usia 25 tahun Abullah wafat sebelum kelahiran Muhammad SAW di Madinah. Namun ada juga yang berpendapat bahwa kematian Abullah adalah pada saat dua bulan setelah kelahiran Muhammad SAW. Abdulah meninggalkan harta warisan sebanyak lima ekor unta, sekumpulan domba dan seorang budak wanita yang bernama Barakah dan memiliki gelar Ummu Aiman karena suatu saat dialah yang akan mengasuh Muhammad SAW.

11 Kekasih Nabi Muhammad SAW

Istri-istri Nabi Muhammad SAW menurut buku Shahih Sirah Nabawiiyah karangan Syaikh Shafiyyurahman Al-Mubarakfury , yaitu sebagai berikut.

  1. Khadijah binti Khuwailid. Rasulullah menikah khadijah pada saat beliau berusia 25 tahun, sedangan khadijah berusia 40 tahun.
  2. Saudah binti Zam'ah. Rasulullah menikah dengannya pada bulan syawal tahun ke-10 dari masa kenabian. Sekitar sebulan setelah wafatnya Khadijah.
  3. 'Aisyah binti Abu Bakar ash-Shiddiq. Rasulullah menikah dengannya pada bulan Syawal tahun ke-11 dari masa kenabian, satu tahun setelah pernikahan Rasulullah dengan Saudah atau 2 tahun 5 bulan sebelum peristiwa hijrah. Ketika dinikahkan, pada saat itu 'Aisyah berusia 6 tahun. Baru hidup satu atap dengan beliau pada bulan Syawal, 7 bulan setelah hijrah ke Madinah. 'Aisyah merupakan satu-satunya wanita yang masih gadis ketika menikah dengan Nabi Muhammad SAW.
  4. Hafshah binti Umar bin Khattab. Ia adalah seorang janda yang ditinggal mati oleh suami yang bernama Khunais bin Hudafah as-Sahmy. Dinikahi oleh Rasulullah SAW pada bulan Sya'ban tahun 45 H pada saat usia 60 tahun dan dimakamkan di al-Baqi'.
  5. Zainab binti Khuzaimah. Ia menikah dengan Rasulullah SAW pada tahun ke-4 H.
  6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah. Ia merupakan seorang janda yang ditinggal wafat oleh suaminya yang bernama Abu Salamah. Rasulullah menikahi Ummu Salamah pada akhir bulan Syawal tahun yang sama.
  7. Zainab binti Jahsy binti Ribab. Sebelum menikah dengan Rasulullah SAW, dia adalah istri Zaid bin Haritsah. Zainab menikah dengan Rasulullah pada tahun ke-5 H, ada juga yang mengatakan pada tahun ke-4 H.
  8. Juwairiyyah binti al-Harits. Menikah dengan Rasulullah pada bulan Sya'ban tahun ke-6 H.
  9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan. Sebelumnya ia adalah istri dari Ubaidillah bin Jahsy. Rasulullah melamar Ummu Habibah pada saat Rasulullah mengutus Amr bin Umayyah untuk membawa surat kepada Raja Najasyi pada bulan Muhammad tahun ke-7 H. Rasulullah memberi mahar kepada Ummu Habibah dengan 400 dinar.
  10. Shafiyyah binti Huyyay bin Akhtab. Rasulullah menikah dengannya pada tahun ke-7 H.
  11. Maimunah binti al-Harits. Beliau menikahinya pada bulan Dzulqo'idah tahun ke-7 H.

0 Response to "Biografi Singkat Keluarga Kekasih Allah yang Pernah Hidup di Dunia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel