Biografi Imam Malik Pendiri Madzhab Maliki

Biografi Imam Malik Pendiri Madzhab Maliki
Biografi Imam Malik Pendiri Madzhab Maliki

Dalam catatan sejarah, perkembangan hukum islam mengalami perubahan, dalam hal ini Muhammad khudhori mengklasifikasikannya menjadi enam periode. Periode pertama dimulai sejak terutusnya nabi Muhammad SAW sampai beliau wafat. Pada periode ini penetapan hukum sepenuhnya berada dalam kendali beliau atas dasar wahyu. Kemudian periode kedua yakni periode masa Khulafaur Rasyidin, pada masa ini mulai mengembangkan ijtihad dalam menetapkan suatu masalah. Dilanjutkan periode ketiga yaitu pembinaan hukum pada masa daulah umayyah, pada masa ini muncul yang namanya ahlul ra’yi dan ahlul hadits.

Periode keempat adalah pembinaan hukum pada masa pembukuan fiqih dan hadits serta munculnya imam-imam madzhab. Dalam perkembangan sejarah periode ini merupakan puncak kejayaan yang ditandai dengan kemajuan berbagai bidang ilmu. Karena hasil ijtihad para ulama’ saat itu sudah dianggap lengkap dan mencakup semua aspek kehidupan, maka pada periode kelima  semangat berijtihad mengalami kemunduran hingga pada periode keenam munculah masa taqlid.

Oleh karena itu pada zaman sekarang banyak sekali terjadi perselisihan dan perbedaan faham tentang masalah hukum, karena pada periode keempat telah muncul imam –imam madzhab yang pendapat mereka berbeda dalam masalah hukum islam. Hal ini yang menyebabkan pecahnya umat islam di zaman sekarang. Padahal yang demikian itu tidak seharusnya terjadi karena memang begitulah ajaran islam yang sangat mengahargai berfikir. kalau kita membaca sejarah para imam madzhab, seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam hambali dan imam-imam lainnya, walaupun mereka berbeda pendapat akan tetapi dapat saling menghargai.

Dari keempat imam tersebut, artikel ini akan lebih membahas tentang Imam malik sebagai pendiri madzhab maliki.

Biografi Imam Malik Pendiri Madzhab Maliki

Imam Malik memiliki nama lengkap yaitu Abu Abdillah Malik bin Anas As Syabahi Al Arabi bin Malik bin Abu ‘Amir bin Harits. Ia merupakan keturunan bangsa Arab dusun Dzu Ashbah, sebuah dusun di kota Himyar, jajahan Negeri Yaman. Siti al-‘Aliyah binti Syuraik bin Abdullah Rahman bin Suraik al Azdiyah adalah nama ibunya.

Dikutip dari Ahmad Asy Syurbasi dalam bukunya, “Sejarah dan Biografi Empat Imam Mazhab” Imam Malik dilahirkan di kota Madinah, suatu daerah di negeri Hijaz tahun 93 H/713 M. Ada riwayat yang mengatakan bahwa Imam Malik berada dalam kandungan rahim selama dua tahun, ada pula yang mengatakan sampai tiga tahun. Beliau wafat  pada masa pemerintahan Abbasiyah di bawah kekuasaaan Harun Ar-Rasyid, pada hari ahad 10 Rabi’ul Awal 179 H/ 798 M di Madinah. Dari segi umur, beliau merupakan imam urutan kedua dari Imam-imam empat serangkai.  Ia hidup di periode Tabi’in dan Tabi’-tabi’in (imam-imam mazhab) kurang lebih abad kedua sampai pertengahan abad keempat Hijriyah.

Imam Malik pada mulanya bercita-cita sebagai penyanyi, namun ibunya melarangnya dan meminta Imam Malik agar mempelajari ilmu fikih dan meninggalkan cita-citanya.

Menurut Dedi Ismatullah dalam bukunya, “Sejarah Sosial” Ayah Imam Malik pernah mempelajari hadits-hadits dan berprofesi sebagai pembuat panah yang berasal dari Yaman. Kemudian menghafal al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah saw serta belajar fikih. Imam Malik tidak pernah keluar dari Madinah kecuali haji. Kota Madinah merupakan kota yang mendukung perkembangannya, karena di kota inilah Rasulullah tinggal selama beberapa tahun. Selain itu, permasalahan di Madinah ringan dan sederhana sehingga permasalahan yang dihadapi masyarakatnya dapat diselesaikan dengan hadits. Imam Malik hidup di periode Tabi’in dan Tabi’-tabi’in (imam-imam mazhab) kurang lebih abad kedua sampai pertengahan abad keempat Hijriyah.

Huzaenah Tahido Yanggo mengatakan dalam bukunya, “Pengantar Perbandingan Mazhab” abad kedua sampai pertengahan abad keempat Hijriyah terdapat tiga pembagian geografis yang besar untuk kegiatan ijtihad, yaitu Irak, Hijaz dan, Suriah. Selain itu, pada periode ini umat Islam telah berpecah belah menjadi tiga kelompok, yaitu Khawarij, Syi’ah, dan Jumhur. Tiga kelompok ini berpegang teguh, merasa bangga kepada pendapat masing-masing dan berusaha mempertahankannya. Golongan jumhur sendiri dalam menetapkan hukum terbagi menjadi dua golongan, yaitu ahlul hadits dan ahlul ra’yi.

Dalam perjalanan sejarah, tepatnya pada pemerintahan abu Ja’far al-Mansur imam Malik pernah disiksa lantaran: pendapat beliau yang menyatakan tidak sah talak orang yang dipaksa beliau menyandarkan argumennya terhadap hadis nabi. Rupanya khalifah Ja’far al-Mansur tidak suka mendengar hadis tersebut dijadikan hujjah kepada pihak musuhnya. Sebab dengan hadis itu pihak musuh akan menolak perjanjian (ba’jah) pelantikan al-Mansur lantaran mereka dipaksa.

Riwayat Pendidikan Imam Malik

Masa muda Imam Malik disibukkan dengan menuntut ilmu, mula-mula ia menghafal sunnah dan fatwa sahabat, sedemikian ketekunan Imam Malik dalam belajar hadist dan ilmu fiqih sudah tampak sejak kecil, agaknya kehidupan Imam Malik di Madinah yang sedemikian rupa itu yang menjadi faktor  penting sehingga ia lebih cenderung banyak menggunakan hadist dan menjauhi rasio yang sampai batas tertentu maka ulama disini lebih mengetahui hadist dibanding ulama di daerah lain.

Guru dan murid Imam Malik

Guru-guru Imam Malik diantaranya adalah sebagai berikut: 
  1. Abd al-Rohman ibn Hurmuz, 
  2. Nafi’ Maulana ibn ‘Umar, 
  3. Ibn Syihab al-Zuhri 

Sedangkan murid-muridnya Imam Malik adalah sebagai berikut: 
  1. Abdullah Ibn Wahab, 
  2. Abd al-Rohman Ibn Al-Qisim, 
  3. Asyhab Abd Aziz, Abdullah 
  4. Ibn Abd al-Hakam,
  5. Ibnul Mubarak, 
  6. Al Qoththon, 
  7. Ibnu Mahdi, 
  8. Ibnu Wahb, 
  9. Ibnu Qosim, 
  10. Al Qo’nabi, 
  11. Abdullah bin Yusuf, 
  12. Sa’id bin Manshur, 
  13. Yahya bin Yahya al Andalusi, 
  14. Yahya bin Bakir, 
  15. Qutaibah Abu Mush’ab, 
  16. Al Auza’i, Sufyan Ats Tsaury, 
  17. Sufyan bin Uyainah, 
  18. Imam Syafi’i, 
  19. Abu Hudzafah as, dan
  20. Sahmi, Az Aubairi.

0 Response to "Biografi Imam Malik Pendiri Madzhab Maliki"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel